ࡱ> UWT[ W,bjbj .8ΐΐW$GfTGVGVGVGVGVGVG$;IK`zGzGGGGG/TGGTGGGG̘BG@GG0GG=LE<=LG=LG@GzGzGGG=L : PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBERIAN TUGAS PENDAHULUAN DI RUMAH Oleh : Dra. Sriyanti Widyaiswara LPMP NAD IPS, khususnya bidang studi Geografi ternyata kurang diminatti, meskipun ada anggapan beberapa siswa bahwa pelajaran IPS itu sangat mudah dan bersifat hafalan. Hal ini pasti akan menjadi bahan renungan para guru atau calon guru IPS khususnya bidang studi Geografi. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama khususnya bidang studi Geografi bertujuan agar siswa mampu memahami gejala lingkungan alam dan kehidupan di muka bumi, ciri khas satuan wilayah serta permasalahan yang dihadapi sebagai akibat adanya saling pengaruh antara manusia dengan lingkungan. Keberhasilan tujuan tersebut tidak lepas juga pada guru pembimbing dan pembina di lapangan. Demikian peran dan tugas guru menjadi semakin penting sejalan dengan tuntutan pembangunan nasional di bidang pendidikan. Dalam kegiatan belajar mengajar Geografi juga harus memperhatikan tingkat perkembangan intelektual dan perkembangan mental siswa,karena itu harus disesuaikan bahan ajar apa yang hendak diajarkan serta bagaimana cara mengajarkannya. Sebagai guru geografi tentunya harus mengetahui konsep-konsep tersebut. Selain menguasai konsep-konsep Geografi dan metode mengajar, guru Geografi juga harus menguasai teori-teori belajar agar apa yang disampaikan dapat dipahami dengan mudah oleh siswa. Sebelum memasuki pelajaran Geografi, siswa sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang berhubungan dengan pengajaran Gegrafi. Pengetahuan dan pengalaman ini membentuk pra-konsep, terjadi pra-konsep tersebut belum tentu benar kadang bertentangan dengan hasilnya. Di sinilah terjadi konflik kognitif. Upaya untuk menghubungkan pra-konsep dengan konsep baru dalam pengajaran Geografi perlu digunakan suatu pengaturan awal dengan maksud agar terbentuk susunan materi yang terstruktur dalam kognitif siswa. Prinsip prinsip Belajar Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan berpartisipasi aktif meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional.Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu memiliki struktur, penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya.Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional. Belajar itu proses kontinyu maka harus tahap demi tahap. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery,Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan intruksional yang harus dicapai,Belajar memerlukan saran yang cukup,sehingga siswa dapat belajar dengan tenang,Belajar perlu lingkungan yang menantang, dimana anak dapat mengembangkan kemampuannya ber-eksplorasi dan belajar dengan efektif,Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya. Belajar sangat erat hubungannya dengan prestasi belajar.Karena prestasi itu sendiri merupakan hasil belajar itu biasanya dinyatakan dengan nilai. Hasil belajar adalah hasil dimana guru melihat bentuk akhir dari pengalaman interaksi edukatif yang diperhatikan adalah menempatkan tingkah laku.Dapat diartikan bahwa hasil belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau Perubahan diri seseorang yang dinyatakan dengan cara bertingkah laku baru berkatpengalaman baru.Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar, maka hasil belajar merupakan hasil kegiatan belajar sedangkan belajar sendiri lebih menekankan pada proses kegiatannya, selain pada hasil kegiatannya. Hasil belajar merupakan hasil yang menunjukkan kemampuan seseorang siswa dalam menguasai bahan pelajarannya. Hasil belajar dapat diuji melalui test;sehingga dapat digunakan untuk mengetahui keefektifan pengajaran dan keberhasilan siswa atau guru dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar yang maksimal dapat didukung dengan pemberian tugas. Biasanya guru memberikan tugas itu sebagai pekerjaan rumah. Akan tetapi sebenarnya ada perbedaan antara pekerjaan rumah dan pemberian tugas. Untuk pekerjaan rumah, guru menyuruh membaca dari buku dirumah, dua hari lagi memberikan pertanyaan dikelas. Tetapi dalam pemberian tugas guru menyuruh membaca. Juga juga menambah tugas (1),cari buku lain untuk membedakan(2), pelajari keadaan orangnya.Dengan pengertian lain tugas ini jauh lebih luas dari pekerjaan rumah karena metode pemberian tugas dari guru kepada siswa untuk diselesaikan dan dipertanggung jawabkan. Siswa dapat menyelesaikan di sekolah, atau dirumah atau di tempat lain yang kiranya dapat menunjang penyelesaian tugas tersebut,naik secara individu atau kelompok. Tujuannya untuk melatih atau menunjang terhadap materi yang diberikan dalam kegiatan intra kurikuler, juga melatih tanggung jawab akan tugas yang diberikan. Lingkup kegiatannya adalah tugas guru bidang studi di luar jam pelajaran tatap muka. Tugas ditetapkan batas waktunya, dikumpulkan,diperiksa, dinilai dan dibahas tentang hasilnya. Dalam memberikan tugas keadaan siswa, guru harus memperhatikan hal-hal berikut ini : 1.Memberikan penjelasan mengenai 2.Tujuan penugasan 3.Bentuk pelaksanaan tugas 4. Manfaat tugas 5.Bentuk Pekerjaan 6.Tempat dan waktu penyelesaian tugas 7.Memberikan bimbingan dan dorongan 8.Memberikan penilaian Adapun jenis-jenis tugas yang dapat diberikan kepada siswa yang dapat membantu berlangsungnya proses belajar mengajar : 1.Tugas membuat rangkuman, 2.Tugas membuat makalah, 3.Menyelesaikan soal, 4.Tugas mengadakan observasi, 5.Tugas mempraktekkan sesuatu,dan 6.Tugasmendemonstrasikan observasi. Metode pemberian tugas ini dalam pelaksanaannya memiliki beberapa kelebihan disamping juga mempunyai beberapa kelemahan. Adapun kelebihan metode pemberian tugas : Metode ini merupakan aplikasi pengajaran modern disebut juga azas,aktivitas dalam mengajar yaitu guru mengajar harus merangsang siswa agar melakukan berbagai aktivitas sehubungan dengan apa yang dipelajari. Dapat memupuk rasa percaya diri sendiri,Dapat membina kebiasaan siswa untuk mencari, mengolah menginformasikan dan dan mengkomunikasikan sendiri.Dapat mendorong belajar, sehingga tidak cepat bosan,Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa, Dapat mengembangkan kreativitas siswa,Dapat mengembangkan pola berfikir dan ketrampilan anak. Adapun kelemahan metode pemberian tugas Tugas tersebut sulit dikontrol guru kemungkinan tugas itu dikerjakan oleh orang lain yang lebih ahli dari siswa.Sulit untuk dapat memenuhi pemberian tugas, Pemberian tugas terlalu sering dan banyak, akan dapat menimbulkan keluhan siswa,Dapat menurunkan minat belajar siswa kalau tugas terlalu sulit Pemberian tugas yang monoton dapat menimbulkan kebosanan siswa apabila terlalu sering.Khusus tugas kelompok juga sulit untuk dinilai siapa yang aktif. Pemberian tugas juga dapat diawali dengan pemberian tugas pendahuluan.tugas pendahuluan adalah tugas yang diberikan kepada siswa dalam bentuk tugas individu. Tugas itu diberikan kepada siswa dalam bentuk soal-soal essay yang harus dijawabnya, setelah mempelajari materi-materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Dengan tugas pendahuluan ini diharapkan sebelum menerima pelajaran dari guru, dalam diri siswa telah terbentuk struktur kognotif yang diperoleh dari tugas pendahuluan tersebut. Dengan demikian diharapkan ketika masuk kelas, siswa sudah siap dari rumah tentang konsep-konsep yang akan diberikan oleh guru. Keadaan ini diharapkan dapat membantu sisa dalam memahami konsep-konsep geografi. Pemberian tugas pendahuluan ini sesuai dengan anjuran Ausubel yang mengatakan bahwa yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang diketahui oleh siswa.Dengan tugas pendahuluan ini akan terbentuk struktur kognitif siswa. Struktur kognitif inilah yang diharapkan untuk dapat meningkatkan kebermaknaan suatu pembelajaran sehingga siswa lebih mudah memahami pelajaran.Agar terjadi belajar bermakna maka konsep baru harus dikaitkan dengan konsep yang telah ada dalam struktur kognitif siswa. Ausubel menerapkan suatu pengatur awal agar terjadi belajar bermakna. Didalam pemberian tugas pendahuluan kepada siswa,terdapat Pengaruh Pemberian Tugas Pendahuluan Terhadap Hasil Belajar Dalam Pelajaran Geografi.Tugas pendahuluan ini diberikan kepada siswa sebelum diberi pelajaran oleh guru, supaya dalam diri siswa telah terbentuk struktur kognitif. Struktur kognitif adalah fakta-fakta, konsep-konsep yang telah dipelajari dan dingat oleh siswa, sehingga dengan konsep-konsep yang sudah ada pada diri siswa akan diasimilasikan dengan konsep-konsep yang sudah diberikan guru. Dengan hal tersebut diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami konsep-konsep Geografi, juga akan terwujudlah belajar bermakna seperti yang dikatakan Ausubel. Menurut faktor yang penting mempengaruhi belajar ialah apa yang telah diketahui siswa. Pemberian tugas pendahuluan memungkinkan siswa memiliki persiapan (kemampuan awal) sehingga memudahkan mereka untuk menerima materi yang disampaikan di kelas saat proses belajar mengajar.Pemberian tugas pendahuluan, dapat meningkatkan efisiensi waktu KBM Penulis, Dra.Sri Yanti T  ( a$HV}6U 3axz%+-ʹʹʹʹʹʹʨʨʨʨʨʨʨʨʨʨʨʗʗʗʗʗʗʗʗʗʗʗ hTn,hjCJOJQJ^JaJ hTn,h^CJOJQJ^JaJ hTn,h#CJOJQJ^JaJ hTn,hCJOJQJ^JaJ#hTn,h^#5CJOJQJ^JaJ#hTn,h5CJOJQJ^JaJ;T W t%Mh$a$gd?=-S "456:<WX\^})Ik @  4 !!/!a!!!!!!!"V""<#=#%%b''''V*X**+X+Y+޼޼޼޼޼޼޼޼޼޼޼޼޼޼޼޼޼޼޼޼ hTn,h*CJOJQJ^JaJ hTn,h?=CJOJQJ^JaJ hTn,hCJOJQJ^JaJ hTn,hjCJOJQJ^JaJI6X~Il V"%%&b'X*W+X+Y+W,gdTn,$a$gd?=Y+++H,V,W, hTn,huvCJOJQJ^JaJ hTn,h?=CJOJQJ^JaJ hTn,h CJOJQJ^JaJ,1h. A!"#$% j 666666666vvvvvvvvv666666>6666666666666666666666666666666666666666666666666hH6666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666662 0@P`p2( 0@P`p 0@P`p 0@P`p 0@P`p 0@P`p 0@P`p8XV~ OJPJQJ_HmH nH sH tH J`J Normal dCJ_HaJmH sH tH DA D Default Paragraph FontRiR 0 Table Normal4 l4a (k ( 0No List PK![Content_Types].xmlj0Eжr(΢Iw},-j4 wP-t#bΙ{UTU^hd}㨫)*1P' ^W0)T9<l#$yi};~@(Hu* Dנz/0ǰ $ X3aZ,D0j~3߶b~i>3\`?/[G\!-Rk.sԻ..a濭?PK!֧6 _rels/.relsj0 }Q%v/C/}(h"O = C?hv=Ʌ%[xp{۵_Pѣ<1H0ORBdJE4b$q_6LR7`0̞O,En7Lib/SeеPK!kytheme/theme/themeManager.xml M @}w7c(EbˮCAǠҟ7՛K Y, e.|,H,lxɴIsQ}#Ր ֵ+!,^$j=GW)E+& 8PK!Ptheme/theme/theme1.xmlYOo6w toc'vuر-MniP@I}úama[إ4:lЯGRX^6؊>$ !)O^rC$y@/yH*񄴽)޵߻UDb`}"qۋJחX^)I`nEp)liV[]1M<OP6r=zgbIguSebORD۫qu gZo~ٺlAplxpT0+[}`jzAV2Fi@qv֬5\|ʜ̭NleXdsjcs7f W+Ն7`g ȘJj|h(KD- dXiJ؇(x$( :;˹! I_TS 1?E??ZBΪmU/?~xY'y5g&΋/ɋ>GMGeD3Vq%'#q$8K)fw9:ĵ x}rxwr:\TZaG*y8IjbRc|XŻǿI u3KGnD1NIBs RuK>V.EL+M2#'fi ~V vl{u8zH *:(W☕ ~JTe\O*tHGHY}KNP*ݾ˦TѼ9/#A7qZ$*c?qUnwN%Oi4 =3ڗP 1Pm \\9Mؓ2aD];Yt\[x]}Wr|]g- eW )6-rCSj id DЇAΜIqbJ#x꺃 6k#ASh&ʌt(Q%p%m&]caSl=X\P1Mh9MVdDAaVB[݈fJíP|8 քAV^f Hn- "d>znNJ ة>b&2vKyϼD:,AGm\nziÙ.uχYC6OMf3or$5NHT[XF64T,ќM0E)`#5XY`פ;%1U٥m;R>QD DcpU'&LE/pm%]8firS4d 7y\`JnίI R3U~7+׸#m qBiDi*L69mY&iHE=(K&N!V.KeLDĕ{D vEꦚdeNƟe(MN9ߜR6&3(a/DUz<{ˊYȳV)9Z[4^n5!J?Q3eBoCM m<.vpIYfZY_p[=al-Y}Nc͙ŋ4vfavl'SA8|*u{-ߟ0%M07%<ҍPK! ѐ'theme/theme/_rels/themeManager.xml.relsM 0wooӺ&݈Э5 6?$Q ,.aic21h:qm@RN;d`o7gK(M&$R(.1r'JЊT8V"AȻHu}|$b{P8g/]QAsم(#L[PK-![Content_Types].xmlPK-!֧6 +_rels/.relsPK-!kytheme/theme/themeManager.xmlPK-!Ptheme/theme/theme1.xmlPK-! ѐ' theme/theme/_rels/themeManager.xml.relsPK] W$ 8-Y+W,W,8@0(  B S  ?TX[^`hkv   &)*/045<=BCKLPVZ[`jstz{  '(,-01:>BCGIMNRSYZabghtz %'/0569:?ELMTU\]dekltu(),-23>?DJMSYZcdijstxy  !&'01<=DJMS^_demntuz{"#&'01;=DEOPXY^_dejkqr~ ()-.45;AJKRSY_jkpqyz+,45@ADEKLOPXYaclr{|      % & ) 1 9 : > ? D E J P U W ^ _ e m w y   $ 2 3 8 9 > ? F G M N \ ] b c m s | ~     ! , - 3 4 < = K L T U X Y ` a j k p q x y | }      $ % , - 8 9 B C H I N O V W ] ^ c d j k v w { |       ! " ' ( 0 1 8 9 B C J K R S X Y c d h p { }  "#*+89>?HINOYZefpqtu  )*/6<=GHKLUV\]fglmpqz{ #%)*./78=BFGKQVWafnovw !)+0167DHOQUV]^bflw~ #*359:ABJKPQUV[ajlst  $%/056=>CJOP]^efmnq  $6?@CDL^ghnoz{ 04BLMVdqr}  %&/067@AFIOPST]^fgqy %+2378EFMNWX]^cdkmuv !"-.9:GHLMUVYZefjlrs|}  ().09:?@GHNORSY[_`efqryz !"*+/056;<CDIOTV_`efjkpqxy!"+7<=GIPQ\]jktz~"(1267<=HIQSYZbcmntuz{  #%./45@ADEKLRSZ[bhrsx  "#)/9:?@EFRS_`efrs{|  #$./45=>BHOPWX`bijstyz          % & , - 6 7 ; B H I N O S T Y Z _ ` i j r s { } !!! ! !!!!!!!! !.!/!5!6!C!I!N!O!X!_!e!f!i!j!r!s!}!~!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"" """"")"*"1"2"7"8";"A"F"G"P"Q"V"X"a"b"g"h"s"t""""""""""""""""""""""""""""""# # ###"###.#0#5#6#B#C#L#M#R###H$O$P$U$Y$TZ04&'!(JM /801$AFQUnsx)5Q]  /:A\cAHVz~R$a!!!!8";"Y#V$Y$3333333333333333333333333333333333333333333333333333333333SttSS ":<\^V<=%%bV"X"##X#U$V$V$Y$   ^#Tn,uv#j?=*^W$Y$@H$H$H$H$W$X@UnknownG* Times New Roman5Symbol3. * Arial5. *aTahoma7.{ @CalibriA BCambria Math"1hAClAlA!20E$E$JKX  $P2!xxValued Acer CustomerMUHAJIROh+'0|  8 D P\dltValued Acer Customer Normal.dotmMUHAJIR3Microsoft Office Word@ @<@il՜.+,0 hp  AcerAE$  Title  !"#$%&'()*+,-./0123456789:;<=>?@ABCEFGHIJKMNOPQRSVRoot Entry FژX1Table=LWordDocument.8SummaryInformation(DDocumentSummaryInformation8LCompObjy  F'Microsoft Office Word 97-2003 Document MSWordDocWord.Document.89q